Review Setengah Perjalanan 2024….

Cara Review dan Setting Goals untuk Perkembangan Diri Sendiri! ↓ Review perkembangan diri secara berkala sangat penting karena kita gak mau tahun ini sama saja dengan tahun lalu. Setiap waktu, kita ingin jadi pribadi yang lebih baik, bukan? Kenapa ada content creator yang sukses dan ada yang engga? Karena yang satu selalu lebih baik setiap waktu, sedangkan yang satu lagi tidak ada perkembangan setiap waktu sama sekali. "Lebih banyak orang yang nambah umur tapi gak nambah apa-apa dalam...

Cara Review dan Setting Goals untuk Perkembangan Diri Sendiri!

Review perkembangan diri secara berkala sangat penting karena kita gak mau tahun ini sama saja dengan tahun lalu. Setiap waktu, kita ingin jadi pribadi yang lebih baik, bukan?

Kenapa ada content creator yang sukses dan ada yang engga? Karena yang satu selalu lebih baik setiap waktu, sedangkan yang satu lagi tidak ada perkembangan setiap waktu sama sekali.

“Lebih banyak orang yang nambah umur tapi gak nambah apa-apa dalam hidupnya!”

Konteks yang gue bahas adalah hardskill, soft-skill, tabungan, investment, dan karir.

Ini udah pertengahan tahun 2024, kalo lo merasa gak ada perkembangan sama sekali, bisa jadi lo salah dalam membuat target atau resolusi lo.

1. Tetapkan Tujuan yang Jelas dan Spesifik

Tujuan atau resolusi yang spesifik adalah kunci. Jangan cuma “ingin jadi lebih baik dari sebelumnya”.

Lo bisa petakan 3 poin berikut:

  • Wealthy (Kekayaan lo bertambah)
  • Healthy (Lebih sehat)
  • Relationship (Hubungan dengan keluarga, pasangan, Tuhan lebih baik).

Misalkan:

  1. Wealthy => Membangun bisnis $10.000.
  2. Healthy => Berat badan turun 30 Kg.
  3. Relationship => Katam Al-qur’an.

Sesuaikan kemampuan kita dengan tantangan yang dihadapi.

Misalkan, turun 20 kg dalam sebulan. Ini sama aja cari cara untuk gagal.

2. Breakdown Tujuan Besarnya Menjadi Tujuan yang Lebih Kecil.

Mari kita breakdown tujuan besarnya menjadi lebih kecil dan jadi lebih visible untuk diraih:

  1. Wealthy => Membangun bisnis $10.000.
    – Punya >10k followers di X (Twitter).
    – Membuat produk digital (ebook, template, course, dll).
  2. Healthy => Turun berat badan 30 Kg.
    – Olahraga tiap hari.
    – Makan sayur tiap hari.
  3. Relationship dengan Tuhan => Katam Al-Qur’an.
    – Baca 1 ruku’ tiap hari.

Kalau kita mau ke Jakarta, tentu kita harus melewati banyak sekali kota sebelum berakhir di Jakarta, kan?

Kira-kira sama seperti itu. Ada misi-misi yang harus diselesaikan yang pada akhirnya mengantarkan kita ke visi/mimpi kita.

3. Disiplin dalam Prosesnya

Tanpa konsistensi dan kedisiplinan, kita gak akan mampu sampai di Jakarta.

Mau sepelan apapun, kita harus tetap melaju.

Disiplin ini dibangun bukan oleh motivasi belaka, tapi sistem. Bangun daily tasks yang membentuk konsistensi lo.

Bikin daily tasks di aplikasi Reminder HP kalian atau di Google Calendar.

Menjadi Solopreneur, lo harus bisa jadi bos untuk diri sendiri.

Gue udah membuktikannya sendiri. Ketika gue bikin daily tasks, gue akhirnya bisa mengerjakan yang prioritas dulu, dan akhirnya outcome yang gue dapatkan selalu melebihi target atau ekspektasi gue sendiri.

Oke itu aja yang bisa gue bagikan ke teman-teman semua. Tengok juga twit of the week:

Membangun framework dalam content creation…

Edisi sebelumnya gue bahas tentang:

5 Formula Hook-Up….

Sahabat Lo,

Arif @jadipossible

Dulu, sama dengan kalian, gue bingung bagaimana cara menjaga konsistensi ngonten di media sosial.

Tapi setelah gue membangun sistemnya, sekarang gue tetap bisa lead bisnis gue, ngonten di X setiap hari, dan mulai ke Instagram. Tanpa sistem, gue gak akan mampu disiplin dan konsisten seperti sekarang ini.

Gue bagikan sistem gue secara blak-blakan di Online Course gue: X-Traffic Mastery Course.

Di soft-launching ini, gue cuma buka slot untuk 30 orang aja!

👇

https://jadipossible.myr.id/course/x-traffic-mastery-course

DISKON 25% KHUSUS SUBSCRIBERS!

E-Book Trustonomics: Sukses Membangun Kepercayaan Audiens di Media Sosial.

Masukkan Kode:

POSSIBLE

Rp69.000

Rp.51.750

Insight praktis tentang bagaimana cara membangun kepercayaan di era digital menggunakan media sosial. E-book ini gue tulis juga berdasarkan pengalaman empiris gue sendiri dan referensi yang menjadi patokan gue dalam berbisnis dan marketing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *